.¥ü$RØ Ç¥BÉR BLΦG >> يُسْرً

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا Verily, with every difficulty, there is relief..

 
Allah Sang Pelindung
Yaa Rabb, sesungguhnya tidak ada tempat yang aman di dunia ini bagi kami para hambaMu, Sesungguhnya hanya engkau yang membuat kami merasa aman dan Engkaulah sebaik baiknya pelindung bagi kami. amien..
Islam
" Sungguh Islam mengajarkan pada kita untuk selalu berbuat baik kepada semua orang, apapun keadaanya, apapun kaumnya, agamanya. Sungguh indah dan menyejukkan, Sungguh di dalam Islam hanya mengajarkan dua hal yang sederhana, Sabar dan Ikhlas, sesuatu yang sederhana tapi sangat sulit untuk menjalaninya
La Tahzan
Firman Allah S.W.T , " dan janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah pula kamu bersedih hati padahal kamulah orang - orang yang paling tinggi (derajatnya) bila kamu orang - orang beriman..." (QS: Al-Imron:139)
Allah Yang Esa
" Tidak ada yang pernah pantas di dunia ini yang patut di cintai melebihi cinta kita kepada Allah dan apa yang harus dicintai di dunia ini itu semata mata perintah Allah. Dan disaat kita hanya mencintai Allah apapun yg terjadi dalam dunia ini kita akan ikhlas menjalaninya dan tidak akan pernah menyerah untuk menggapai sesuatu yg kita inginkan.
Wanita..
Sebaik baik wanita adalah yang apabila diberi sesuatu dia bersyukur dan bila tidak diberi apa apa dia besabar , yang menyenangkan hatimu bila kamu melihatnya dan mentaatimu bila kamu menyuruhnya.
Surah
" Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran." (Al-Ashr [QS 103: 1-3])"Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? "(Surat Arrahman [QS:55 ayat 26-28])
Sungguh Sejuk
Keindahan, ketenangan dan kesejukan yang sesungguhnya adalah ketika kita mendekatkan diri kepadaNya dengan penuh kerendahan diri, mensyukuri atas semua nikmat yang diberiNya dan mengagumi kebesaranNya atas setiap apa yang telah ada dan diciptakanNya serta memahami setiap apa yang telah diaturNYA.
Kehidupan
" Apakah kita sebagai muslim sudah mengerti tentang tujuan hidup, sarana hidup dan permainan hidup, semoga kita dapat memahami dan mengerti akan semua itu. Dalam hidup yang kita lakukan hanyalah berbuat baik dan berusaha untuk yang terbaik serta menjadi lebih baik dalam segala hal selebihnya Allah yang mengatur segalanya. Terima kasih Yaa Rabb sesungguhnya hanya Engkau yang mengatur segala sesuatu.
My Heart
Yaa Rabb, tidak ada sesuatu kebanggaan buatku yang aku bawa dihadapanMu jika aku hanya memiliki pendamping yang hanya cantik dalam penampilannya tetapi dia tidak pernah berusaha mempercantik hatinya kepadaMu Yaa Allah. Ya Rabb, jadikanlah parasnya cantik dan menyejukkan mata hatiku serta cantikkan hatinya yang lembut dengan cahaya imanMu..
LovE
" Cinta Sangatlah Indah... tapi terkadang cinta membuat sesuatu tidak indah lagi, tidak suci lagi, karena salah dalam menjalani dan menafsirkannya... dan karena keindahan itupun seseorang bisa hancur karenannya... Cinta sangatlah sempurna... tapi terkadang cinta membuat seseorang menjadi tidak sempurna.. jadi budak kesempurnaan.. dan tidak bisa jujur karena pengen terlihat sempurna... dan merasa tak bisa bicara ketika melihat sesuatu yang terlampau sempurna.... Maka Janganlah Silau dengan Keindahan dan Kesempurnaan Cinta.
Ilmu
Mempelajari Ilmu karena ALLAh adalah khasyah, Menuntut Ilmu adalah ibadah, mempelajari Ilmu adalah Tasbih, mencarinya adalah Jihad, Mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahui adalah Shadaqah, menyerahkan kepada ahlinya adalah Taqarrub. Ilmu adalah teman dekat dalam kesendirian dan sahabat dalam kesunyian.
Surah
" Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan mushibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik. Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin ? QS. al Ma'idah [5] : 49-50.
Hadirnya Sabar&Ikhlas
Sabar dan ikhlas, serta ketenangan akan datang dengan sendirinya.. ketika kita menyerahkan dan pasrahkan semua pada Allah.. Lakukan pada setiap nafas, setiap detik, setiap langkah hanya utk Allah.. Insya Allah kita akan dimasukkan pada golongan orang2 yang sabar dan ikhlas dan bertawakal kpd Allah SWT.. Amien...
Tentang ISlam
" Allah membuat perumpamaan berupa jalan yang lurus. Di dua tepi jalan itu ada dua buah pagar. Di dua pagar itu ada beberapa pintu yang terbuka. Di pintu - pintu itu ada tabir yang tergerai. Di permulaan jalan itu ada penyeru yang berkata, "Wahai para manusia, masuklah jalan itu dan janganlah kalian berhenti'. Ada penyeru lain di atas jalan itu. Jika ada seseorang yang hendak membuka sesuatu dari pintu - pintu itu, dia berkata, 'Celaka engkau, jangan engkau buka pintu itu. Sebab jika engkau sudah membukanya, maka engkau akan memasukinya'. Jalan itu adalah Islam. Sedangkan tabir yang tergerai itu adalah hukum - hukum Allah. Sedangkan pintu - pintu yang terbuka itu adalah hal - hal yang diharamkan Allah. Penyeru yang ada di awal jalan adalah Kitab Allah dan penyeru di atas jalan itu adalah penasihat Allah yang ada di hati setiap orang Muslim (HR Ahmad).
Tiada Satupun
Seberapapun besar kita mencintai seseorang.. Seberapapun besar kita berkorban demi orang yang kita cintai.. tak seharusnya semua itu melebihi cinta kita kepada Zat yg memberi dan menganugrahkan cinta itu kepada kita... cintailah, berkorbanlah demi Zat yang memiliki segala - galanya. Yang Maha Raja dan Maha Besar.
Jangan Takut
" Tidak ada satupun kekuatan dan kekuasaan, didunia ini yang bisa menjahtukan, menyakitkan dan membunuh kita kecuali, hanya seijin Allah SWT, yang tentunya kita sudah berbuat baik dan berhati-berhati dalam menjalani hidup, selalu memoho perlindungan Allah, apapun itu jalanilah dengan apadanya tanpa harus memaksakan diri akan sesuatu karena Allah akan memudahkan segala sesuatunya setiap apa yang kita kerjakan.
Hamba Shaleh
Wanita shalihah....tidak takut dan khawatir akan tergoda dengan orang lain (godaan ikhwan ato apapun), melainkan dia lebih khawatir keberadaannya, tindakannya dan ucapannya mampu menggoda orang lain itu. Begitupula sebaliknya, Laki-laki shaleh tidak takut dan khawatir akan tergoda dengan orang lain (godaan akhwat ato apapun), melainkan dia lebih khawatir keberadaannya, tindakannya dan ucapannya mampu menggoda orang lain itu.
Google Translete
Label Cloud
My Community
Join My Community at MyBloglog!
Awas, Jangan Jadi Musyrik!
Minggu, 16 Agustus 2009
gaulislam edisi 093/tahun ke-2 (12 Sya’ban 1430 H/3 Agustus 2009)

Oya, makna ibadah ialah penghambaan diri kepada Allah Ta’ala dengan mentaati segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Rasulullah saw. Inilah hakikat agama Islam, karena Islam maknanya ialah penyerahan diri kepada Allah semata, yang disertai dengan kepatuhan mutlak kepadaNya, dengan penuh rasa rendah diri dan cinta. Ibadah berarti juga segala perkataan dan perbuatan, baik lahir maupun batin, yang dicintai dan diridhai oleh Allah. Dan suatu amal akan diterima oleh Allah sebagai ibadah apabila diniati dengan ikhlas karena Allah semata; dan mengikuti tuntunan Rasulullah saw.
Dalam ayat lain Allah Swt. juga menyampaikan penjelasanNya:“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada setiap umat (untuk menyerukan), ‘Beribadalah kepada Allah (saja) dan jauhilah thoghut’.” (QS an-Nahl [16]: 36 )

BTW, kamu tahu istilah thoghut kan? Yup, thoghut ialah setiap yang diagungkan-selain Allah--dengan disembah, ditaati, atau dipatuhi; baik yang diagungkan itu berupa batu, manusia ataupun setan. Menjauhi thoghut berarti mengingkarinya, tidak menyembah dan memujanya, dalam bentuk dan cara apapun.

Boys and gals, percaya kepada Allah Swt. bukanlah sekadar mengenal dan mengerti bahwa pencipta alam semesta ini adalah Allah; bukan pula sekadar tahu bukti-bukti rasional tentang kebenaran wujud (keberadaan)Nya, dan wahdaniyah (keesaan)Nya, dan bukan pula sekadar mengenal Asma’ dan SifatNya aja. Nggak sesederhana itu. Sebab, kalo ini yang dimaksud, kayaknya sejak SD juga, atau sekarang bahkan anak TK udah diajarin dan banyak juga yang tahu soal ini. Nggak cuma itu, lho.

Lagian nih, iblis aja mempercayai bahwa Tuhannya adalah Allah; bahkan mengakui keesaan dan kemahakuasaan Allah dengan meminta kepada Allah melalui Asma’ dan SifatNya. Sebagaimana yang dijelasin dalam al-Quran tentang pengakuan iblis kepada Allah Swt.: “Iblis menjawab: ‘Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya’,” (QS Shaad [38]: 82)

Walah, udah tahu Allah Mahakuasa, kok iblis nekat benar ya untuk menyesatkan manusia? Itu sih namanya nantangin. Ngeyel bener tuh iblis. So, jangan mau jadi temennya iblis deh.

Terus nih, kaum jahiliyah kuno yang dihadapi Rasulullah saw. juga meyakini bahwa Tuhan Pencipta, Pengatur, Pemelihara dan Penguasa alam semesta ini adalah Allah. Allah Swt. menjelaskan: “Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?" Tentu mereka akan menjawab : "Allah". Katakanlah: "Segala puji bagi Allah"; tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.” (QS Luqman [31]: 25)
Kalo cuma sekadar ngaku-ngaku emang gampang. Lidah kan nggak bertulang. Jadi bisa bersilat lidah ngomong apa aja termasuk berdusta dan mendustakan ayat-ayat Allah Swt. Naudzubillahi min dzalik. Itu sebabnya, kepercayaan dan keyakinan mereka itu belumlah menjadikan mereka sebagai makhluk yang berpredikat muslim, yang beriman kepada Allah Swt.

Bro, maka jangan heran dong kalo kemudian muncul pertanyaan begini: “Apakah hakikat tauhid itu?”
Yup, sekadar ngingetin aja bahwa tauhid adalah pemurnian ibadah kepada Allah. Maksudnya yaitu menghambakan diri hanya kepada Allah secara murni dan konsekuen dengan mentaati segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya, dengan penuh rasa rendah diri, cinta, harap dan takut kepadaNya. Wah, hebat sekali tuh (jika memang bisa demikian).

Untuk inilah sebenarnya manusia diciptakan Allah, dan sesungguhnya misi para Rasul adalah untuk menegakkan tauhid dalam pengertian tersebut di atas, mulai dari Rasul pertama sampai Rasul terakhir, Nabi Muhammad saw. Allah Swt. berfirman: “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).” (QS an-Nahl [16]: 36)

Juga dalam ayat lain Allah Swt. menerangkan: “Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya: ‘Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku’.” (QS al-Anbiyaa [21]: 25)
Tuh, udah jelas banget kalo Allah Swt. meminta manusia untuk beribadah hanya kepadaNya. Nggak boleh beribadah atas nama ilah atau Tuhan yang lain, termasuk nggak boleh menjadikan hawa nafsu kita sebagai Tuhan. Wah, nggak banget deh!

Allah ‘cemburu’
Kalo Astrid pernah dengan bangga dan bersuka-ria menyanyi Jadikan Aku yang Kedua, nggak banget dengan Allah Swt. Selain memang beda karena Allah Swt. adalah Khaliq alias Pencipta, sementara Astrid dan kita semua adalah makhlukNya. Jelas beda dong. Meski demikian, sebenarnya jarang juga ada manusia yang mau diduakan perhatiannya, termasuk diduakan cintanya. Hehehe... manusia juga sebenarnya bisa cemburu lho.

Nah, ngomongin tentang Allah Swt. yang ‘cemburu’ maksudnya adalah Allah Swt. nggak rela kalo manusia menyembah sesama makhluk ciptaanNya. Itu aja sih. Lagian wajar dan pantas banget kalo kita sebagai makhlukNya menyembah Allah Swt. Tul nggak sih?

Seorang tetangga pernah bilang kalo anaknya itu penurut, rajin, cinta dan berbakti kepada ortunya sepenuh hati. Sang tetangga tersebut karuan aja seneng bukan kepalang. Karena memang nikmat banget dicintai, dihargai, dan dihormati itu. Iya nggak?

Nah, apalagi Allah. Kalo ortu kita bisa cemburu gara-gara kita lebih percaya dan mengikuti pendapat orang lain, Allah tentunya lebih ‘cemburu’ lagi kalo kita nggak mau mengamalkan syariatNya. Rasulullah saw. bersabda: “Wahai umat Muhammad. Demi Allah saat hamba laki-laki berzina, dan saat hamba perempuan berzina, tidak ada yang lebih cemburu daripada Allah…” (HR Bukhari dan Muslim)

Dalam kisah yang sering kita dengar dan baca, Nabi Ibrahim begitu mencintai putranya. Luapan cinta yang tak tertahankan kepada putranya yang setelah puluhan tahun didambakannya. Ismail menjadi muara kehidupan bagi Nabi Ibrahim. Namun, Allah menguji cintanya dengan menurunkan perintah untuk mengurbankan anaknya. Aduh, orang tua mana yang hatinya nggak remuk kalo perintahnya seperti ini. Tapi, Nabi Ibrahim berhasil lulus ujian tersebut. Terbukti ia lebih mencintai Allah dengan menjalankan perintahNya ketimbang mencintai anak dan keluarganya. Nabi Ibrahim ikhlas melakukannya. Subhanallah.
Cinta kepada Allah itu mutlak, tiada sekutu bagiNya. FirmanNya: “Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia” (QS ali Imran [3]: 18)

Bahkan Allah memberi cap kafir kepada orang-orang yang menolak untuk menyembahNya. Allah berfirman:“Katakanlah: ‘Taatilah Allah dan RasulNya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir’.” (QS Ali Imran [3]: 32)

Bro, menjadi kekasih itu butuh pengorbanan. Tentu, agar cinta yang kita berikan kepada kekasih kita bermakna. Itu sebabnya, mencintai Allah pun memerlukan pengorbanan. Seorang tokoh sufi bernama Bayazid Bustami mengatakan: “Cinta adalah melepaskan apa yang dimiliki seseorang kepada Kekasih (Allah) meskipun ia besar; dan menganggap besar apa yang diperoleh kekasih, meskipun itu sedikit.”.

Jangan jadi musyrik!
Orang yang syirik alias menyekutukan Allah Swt. disebut musyrik. Contoh yang sederhana bisa kita jumpai lho dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, pas mo bikin rumah, kita ngitung hari yang baik biar pembangunannya lancar. Primbon deh yang kita pake atau nanya ke ahli Hongsui untuk nentuin posisi rumah yang bisa aman ditempati dan banyak bikin hoki. Pas mo hajatan sunatan atau kawinan sampe bela-belain nanya ke orang pinter (baca: dukun) untuk nyari hari baik biar sunatan atawa kawinannya lancar dan mendatangkan untung yang banyak. Sobat, praktik kayak gitu tuh namanya udah syirik. Ati-ati deh.

Oya, biar dalam masalah mempersekutukan Allah Swt. alias syirik ini jelas pembahasannya, saya sengaja memberikan sedikit tambahan wawasan kepada kamu semua tentang jenis syirik. Ternyata syirik tuh dibagi dua: syirik besar dan syirik kecil. Syirik besar (al-syirku al-akbar) menurut as-Sa’adi dalam kitab al-Qaulu al-sadid diartikan: menjadikan bagi Allah sekutu (niddan) yang dia berdoa kepadanya seperti berdoa kepada Allah, takut, harap dan cinta kepadanya seperti kepada Allah Swt. atau melakukan suatu bentuk ibadah kepadanya seperti ibadah kepada Allah Swt. Syirik besar ada yang bersifat dzahirun jaliyun (tampak nyata) seperti menyembah berhala, matahari, bulan bintang, benda-benda tertentu atau mempertuhankan Isa al-Masih, dsb. Ada pula yang bersifat bathinun khafiyun (tersembunyi) seperti berdo’a kepada orang yang sudah meninggal, meminta pertolongan kepadanya, minta disembuhkan dari penyakit, dihindarkan dari bahaya, dsb. (MR Kurnia, Mereformasi Diri dengan Tauhid, hlm. 151-152)

Sementara syirik kecil (al-Syirku al-Asghor) mencakup semua perkataan dan perbuatan yang akan membawa seseorang kepada kemusyrikan selain syirik besar.
Syirik kecil bila terus menerus dilakukan bisa menjerumuskan pelakunya kepada syirik besar. Di antara perbuatan yang termasuk syirik kecil adalah:
Pertama, bersumpah dengan selain Allah. Rasulullah saw. bersabda: “Barang siapa yang bersumpah selain nama Allah dia telah kufur atau syirik.” (HR at-Tirmidzi)

Kedua, memakai jimat/isim atau sejenisnya kemudian ia meyakininya. Rasulullah saw. menyampaikan sabdanya: “Barang siapa yang menggantung diri pada tangkal maka Allah tidak akan menyempurnakan (imannya) dan barang siapa yang menggantungkan diri kepada azimat maka Allah tidak akan mempercayakan kepadanya.” (HR Ahmad)

Dalam hadis lain Rasulullah saw. bersabda: “Bahwasannya Rasulullah pernah melihat seseorang memakai gelang kuningan di tangannya. Beliau bertanya: ’Apakah ini?’, ‘Penolak lemah’, jawab orang itu. Maka Nabi berkata: ‘Lepaskanlah, karena dia hanya akan menambah penyakit dan kalau kamu mati dengan gelang itu masih melekat di tubuhmu, niscaya kamu tidak akan bahagia selama-lamanya (masuk neraka).” (HR Ahmad)
Rasulullah saw. juga bersabda: “Sesungguhnya mantra, azimat dan guna-guna itu adalah perbuatan syirik.” (HR Ibnu Hibban)

Ketiga, sihir. Rasulullah saw. menyampaikan sabdanya: “Barang siapa yang membuat satu simpul kemudian dia meniupinya maka sungguh ia telah menyihir. Barang siapa menyihir, sungguh ia telah berbuat syirik.” (HR Nasai)

Keempat, astrologi/ramalan. Percaya ama ramalan bintang atau zodiak? Ih, nggak boleh banget tuh. Dalam sebuah hadis, Rasulullah saw. bersabda: “Barang siapa yang mempelajari salah satu cabang dari perbintangan maka dia telah mempelajari sihir.” (HR Abu Dawud)

Rasulullah saw. juga bersabda: “Allah telah menciptakan bintang ini untuk tiga keperluan, yakni hiasan langit, pelempar setan dan tanda-tanda untuk penunjuk arah. Barang siapa mentakwilkan bintang-bintang itu di luar ketiga hal itu maka ia telah melakukan kesalahan, berbuat sia-sia dan telah menyia-nyiakan nasibnya serta memaksakan dirinya pada sesuatu tanpa dasar ilmu pengetahuan.” (HR Bukhari)

Kelima, riya’. Ini lawannya ikhlas, Bro. Jadi, melakukan sesuatu bukan karena Allah, tapi karena ingin dipuji manusia atau karena pamrih lainnya. Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya sesuatu yang paling aku takuti terjadi pada kalian adalah al-Syirku al-Asghar (syirik kecil). Sahabat bertanya, apa syirik kecil itu, ya Rasulullah? Rasulullah menjawab, Riya’.” (HR Ahmad)

Oke deh sobat, semoga beberapa poin tadi bisa memberikan penjelasan. Meski singkat, tapi insya Allah bermanfaat. Oya, perlu diketahui juga dan wanti-wanti bahwa kita nggak boleh ngikutin tradisi nenek moyang jaman dulu. Misalnya nih, pas mo hajatan suka nyediain sesajen berupa kopi pahit, telur, dan sebagainya untuk orang yang udah meninggal (arwah nenek moyang) demi kelancaran hajatan yang bakalan digelar. Saya pernah tanya ke kerabat saya tentang kasus tersebut yang dia lakukan, eh dia malah menjawab: “Ya, kita sih cuma ngikutin tradisi ortu dan nenek moyang aja” Halah! Tuh jawaban nggak mutu banget. Kalo kayak gini, kayaknya perlu diminta baca ayat ini nih: “Dan bacakanlah kepada mereka kisah Ibrahim. Ketika ia berkata kepada bapaknya dan kaumnya: ‘Apakah yang kamu sembah?’ Mereka menjawab, ‘Kami menyembah berhala dan kami senantiasa tekun menyembahnya’ Berkata Ibrahim: ‘Apakah berhala-hala itu mendengar (doa)mu sewaktu kamu berdoa (kepadanya), atau dapatkah mereka memberi manfaat kepadamu atau memberi mudharat?’ Mereka menjawab: ‘(bukan karena itu) sebenarnya kami mendapati nenek moyang kami telah berbuat demikian.” (QS as-Syu’ara [26]: 69-74)


Read more!
posted by yusro @ 23.09   2 comments
HIKMAH
Selasa, 04 Agustus 2009
"Wahai anak manusia, setiap kali engkau meminta kepada-Ku dan mengharap dari-Ku, maka Aku akan ampunkan bagimu apa yang telah lalu dan Aku tidak peduli betapapun besar dan banyaknya dosamu. Wahai anak manusia, seandainya dosa-dosamu mencapai setinggi langit, kemudian engkau meminta ampun kepada-Ku, maka Aku akan mengampunimu dan Aku tidak peduli. Wahai anak manusia, seandainya engkau datang kepada-Ku dengan membawa setumpuk dosa sebesar bumi, kemudian engkau berjumpa dengan-Ku tanpa menyekutukan Aku dengan sesuatu apapun, maka Aku akan memberikan ampunan sebesar bumi itu pula"

(Hadits Qudsi Riwayat Turmudzi)



"Tujuh golongan yg akan dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya di hari tdk ada naungan kecuali naungan-Nya. 1. Pemimpin yg adil, 2. Pemuda yg sentiasa beribadat kepada Allah semasa hidupnya, 3. Orang yg hatinya sentiasa berpaut pada masjid-masjid 4. Dua orang yg saling mengasihi karena Allah, keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah, 5. Seorang lelaki yg diundang oleh seorang perempuan yang mempunyai kedudukan dan rupa paras yg cantik utk melakukan kejahatan tetapi dia berkata, 'Aku takut kepada Allah!', 6. Seorang yg memberi sedekah tetapi dia merahsiakannya seolah-olah tangan kanan tidak tahu apa yg diberikan oleh tangan kirinya dan 7. Seseorang yg mengingati Allah di waktu sunyi sehingga mengalirkan air mata dr kedua matanya"

(HR. Bukhari & Muslim)

Read more!
posted by yusro @ 21.59   0 comments
About Me

Name: yusro
Home: Jember, Jawa Timur, Indonesia
About Me:
See my complete profile
Previous Post
Archives
Cyber Links
YM Status

ON LINE

Powered by yusro3Dproduction

yusro3Dproduction

Click for Jember, Indonesia Forecast

Trik-Tips Blog
Message


yusro3Dproduction


Waktu Shalat

Join MyQuran Forum

BLOGGER

Join To My Forum

BLOGGER

Visit To MyWebs!te

BLOGGER

Cre@ted by

BLOGGER

© 2008 .¥ü$RØ Ç¥BÉR BLΦG >> يُسْرً .Blogspot Template by yusro3Dproduction
¥ü$RØ Ç¥BÉR BLΦG >> يُسْرً
Selamat Datang di [yusro3d.blogspot.com] Al Islam Forum Media Dakwah dan SilaturahmiDi Halaman Ini Anda Akan Menemukan Berbagai Artikel Islami Serta Anda Juga Akan Dimanjakan dengan Free Content Download === TERIMA KASIH ===
Google