.¥ü$RØ Ç¥BÉR BLΦG >> يُسْرً

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا Verily, with every difficulty, there is relief..

 
Allah Sang Pelindung
Yaa Rabb, sesungguhnya tidak ada tempat yang aman di dunia ini bagi kami para hambaMu, Sesungguhnya hanya engkau yang membuat kami merasa aman dan Engkaulah sebaik baiknya pelindung bagi kami. amien..
Islam
" Sungguh Islam mengajarkan pada kita untuk selalu berbuat baik kepada semua orang, apapun keadaanya, apapun kaumnya, agamanya. Sungguh indah dan menyejukkan, Sungguh di dalam Islam hanya mengajarkan dua hal yang sederhana, Sabar dan Ikhlas, sesuatu yang sederhana tapi sangat sulit untuk menjalaninya
La Tahzan
Firman Allah S.W.T , " dan janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah pula kamu bersedih hati padahal kamulah orang - orang yang paling tinggi (derajatnya) bila kamu orang - orang beriman..." (QS: Al-Imron:139)
Allah Yang Esa
" Tidak ada yang pernah pantas di dunia ini yang patut di cintai melebihi cinta kita kepada Allah dan apa yang harus dicintai di dunia ini itu semata mata perintah Allah. Dan disaat kita hanya mencintai Allah apapun yg terjadi dalam dunia ini kita akan ikhlas menjalaninya dan tidak akan pernah menyerah untuk menggapai sesuatu yg kita inginkan.
Wanita..
Sebaik baik wanita adalah yang apabila diberi sesuatu dia bersyukur dan bila tidak diberi apa apa dia besabar , yang menyenangkan hatimu bila kamu melihatnya dan mentaatimu bila kamu menyuruhnya.
Surah
" Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran." (Al-Ashr [QS 103: 1-3])"Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? "(Surat Arrahman [QS:55 ayat 26-28])
Sungguh Sejuk
Keindahan, ketenangan dan kesejukan yang sesungguhnya adalah ketika kita mendekatkan diri kepadaNya dengan penuh kerendahan diri, mensyukuri atas semua nikmat yang diberiNya dan mengagumi kebesaranNya atas setiap apa yang telah ada dan diciptakanNya serta memahami setiap apa yang telah diaturNYA.
Kehidupan
" Apakah kita sebagai muslim sudah mengerti tentang tujuan hidup, sarana hidup dan permainan hidup, semoga kita dapat memahami dan mengerti akan semua itu. Dalam hidup yang kita lakukan hanyalah berbuat baik dan berusaha untuk yang terbaik serta menjadi lebih baik dalam segala hal selebihnya Allah yang mengatur segalanya. Terima kasih Yaa Rabb sesungguhnya hanya Engkau yang mengatur segala sesuatu.
My Heart
Yaa Rabb, tidak ada sesuatu kebanggaan buatku yang aku bawa dihadapanMu jika aku hanya memiliki pendamping yang hanya cantik dalam penampilannya tetapi dia tidak pernah berusaha mempercantik hatinya kepadaMu Yaa Allah. Ya Rabb, jadikanlah parasnya cantik dan menyejukkan mata hatiku serta cantikkan hatinya yang lembut dengan cahaya imanMu..
LovE
" Cinta Sangatlah Indah... tapi terkadang cinta membuat sesuatu tidak indah lagi, tidak suci lagi, karena salah dalam menjalani dan menafsirkannya... dan karena keindahan itupun seseorang bisa hancur karenannya... Cinta sangatlah sempurna... tapi terkadang cinta membuat seseorang menjadi tidak sempurna.. jadi budak kesempurnaan.. dan tidak bisa jujur karena pengen terlihat sempurna... dan merasa tak bisa bicara ketika melihat sesuatu yang terlampau sempurna.... Maka Janganlah Silau dengan Keindahan dan Kesempurnaan Cinta.
Ilmu
Mempelajari Ilmu karena ALLAh adalah khasyah, Menuntut Ilmu adalah ibadah, mempelajari Ilmu adalah Tasbih, mencarinya adalah Jihad, Mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahui adalah Shadaqah, menyerahkan kepada ahlinya adalah Taqarrub. Ilmu adalah teman dekat dalam kesendirian dan sahabat dalam kesunyian.
Surah
" Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan mushibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik. Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin ? QS. al Ma'idah [5] : 49-50.
Hadirnya Sabar&Ikhlas
Sabar dan ikhlas, serta ketenangan akan datang dengan sendirinya.. ketika kita menyerahkan dan pasrahkan semua pada Allah.. Lakukan pada setiap nafas, setiap detik, setiap langkah hanya utk Allah.. Insya Allah kita akan dimasukkan pada golongan orang2 yang sabar dan ikhlas dan bertawakal kpd Allah SWT.. Amien...
Tentang ISlam
" Allah membuat perumpamaan berupa jalan yang lurus. Di dua tepi jalan itu ada dua buah pagar. Di dua pagar itu ada beberapa pintu yang terbuka. Di pintu - pintu itu ada tabir yang tergerai. Di permulaan jalan itu ada penyeru yang berkata, "Wahai para manusia, masuklah jalan itu dan janganlah kalian berhenti'. Ada penyeru lain di atas jalan itu. Jika ada seseorang yang hendak membuka sesuatu dari pintu - pintu itu, dia berkata, 'Celaka engkau, jangan engkau buka pintu itu. Sebab jika engkau sudah membukanya, maka engkau akan memasukinya'. Jalan itu adalah Islam. Sedangkan tabir yang tergerai itu adalah hukum - hukum Allah. Sedangkan pintu - pintu yang terbuka itu adalah hal - hal yang diharamkan Allah. Penyeru yang ada di awal jalan adalah Kitab Allah dan penyeru di atas jalan itu adalah penasihat Allah yang ada di hati setiap orang Muslim (HR Ahmad).
Tiada Satupun
Seberapapun besar kita mencintai seseorang.. Seberapapun besar kita berkorban demi orang yang kita cintai.. tak seharusnya semua itu melebihi cinta kita kepada Zat yg memberi dan menganugrahkan cinta itu kepada kita... cintailah, berkorbanlah demi Zat yang memiliki segala - galanya. Yang Maha Raja dan Maha Besar.
Jangan Takut
" Tidak ada satupun kekuatan dan kekuasaan, didunia ini yang bisa menjahtukan, menyakitkan dan membunuh kita kecuali, hanya seijin Allah SWT, yang tentunya kita sudah berbuat baik dan berhati-berhati dalam menjalani hidup, selalu memoho perlindungan Allah, apapun itu jalanilah dengan apadanya tanpa harus memaksakan diri akan sesuatu karena Allah akan memudahkan segala sesuatunya setiap apa yang kita kerjakan.
Hamba Shaleh
Wanita shalihah....tidak takut dan khawatir akan tergoda dengan orang lain (godaan ikhwan ato apapun), melainkan dia lebih khawatir keberadaannya, tindakannya dan ucapannya mampu menggoda orang lain itu. Begitupula sebaliknya, Laki-laki shaleh tidak takut dan khawatir akan tergoda dengan orang lain (godaan akhwat ato apapun), melainkan dia lebih khawatir keberadaannya, tindakannya dan ucapannya mampu menggoda orang lain itu.
Google Translete
Label Cloud
My Community
Join My Community at MyBloglog!
Insya Allah.. Khilafah Sudah Dekat
Jumat, 09 Mei 2008
“Masa kenabian akan terjadi di tengah-tengah kalian seperti yang dikehendaki Allah. Kemudian, Allah menghapusnya jika memang menghendaki. Setelah itu, akan ada Khilafah yang tegak di atas manhaj kenabian, lalu Khilafah itu menjadi seperti yang dikehendaki Allah. Kemudian, Allah menghapusnya jika menghendaki. Setelah itu akan ada kerajaan yang memegang teguh Islam, lalu kerajaan itu menjadi seperti yang dikehendaki Allah. Kemudian, Allah menghapusnya sesuai kehendaknya. Setelah itu, akan ada kerajaan para diktator, lalu kerajaan itu menjadi seperti yang dikehendaki Allah. Kemudian, Allah menghapusnya sesuai kehendaknya. Setelah itu, Khilafah akan kembali tegak dengan berjalan di atas manhaj kenabian”. Setelah itu, Nabi saw. terdiam. (HR Ahmad dalam Musnad-nya, Jilid 4/273).

Khilafah Pasti Kembali

Imam Ahmad dalam Musnad-nya (Jilid 4, hlm. 273) meriwayatkan dari Nu’man bin Bashir r.a. yang mengatakan bahwa Nabi saw. menyatakan, “Masa kenabian akan terjadi di tengah-tengah kalian seperti yang dikehendaki Allah. Kemudian, Allah menghapusnya jika memang menghendaki. Setelah itu, akan ada Khilafah yang tegak di atas manhaj kenabian, lalu Khilafah itu menjadi seperti yang dikehendaki Allah. Kemudian, Allah menghapusnya jika menghendaki. Setelah itu, akan ada kerajaan yang memegang teguh Islam, lalu kerajaan itu menjadi seperti yang dikehendaki Allah. Kemudian, Allah menghapusnya sesuai kehendaknya. Setelah itu, akan ada kerajaan para diktator, lalu kerajaan itu menjadi seperti yang dikehendaki Allah. Kemudian, Allah menghapusnya sesuai kehendaknya. Setelah itu, Khilafah akan kembali tegak dengan berjalan di atas manhaj kenabian”. Setelah itu, Nabi saw. terdiam.
Rasulullah saw. telah memprediksi tentang akan kembalinya Khilafah setelah sempat musnah dan hancur. Saat ini kita dapat menyaksikan pemerintahan yang lalim sebagaimana yang Rasulullah saw. sampaikan. Di sisi lain, hal itu merupakan pertanda bahwa Khilafah yang berjalan di atas manhaj kenabian sebagaimana yang beliau prediksikan itu sudah kian dekat.
Patut kita sadari bahwa meningkatnya penindasan yang dihadapi oleh para pengemban dakwah Islam dan mereka yang berjuang demi tegaknya Khilafah merupakan pertanda akan kembalinya Khilafah dan para penguasa lalim tahu akan hal itu. Kita harus semakin percaya diri dan meningkatkan ketabahan, kesabaran, dan keteguhan melawan para penguasa tiran itu. Imam Ahmad dalam Musnad-nya meriwayatkan dari Maqal bin Yasar yang mengatakan bahwa Rasulullah saw. berkata, “Tidak lama setelah aku pergi, akan muncul para tiran. Pada saat para tiran muncul, keadilan akan hilang, sampai orang-orang dilahirkan di bawah kekuasaan tiran itu tidak tahu apa-apa. Lalu, Allah akan menurunkan keadilan, dan ketika keadilan datang, para tiran akan pergi, sampai orang-orang yang lahir di bawah keadilan itu tidak tahu apa-apa”.
Saat ini kembalinya Khilafah sudah semakin dekat. Ada banyak riwayat dan ramalan tentang kembalinya Khilafah tersebut. Rasulullah saw. mengabarkan bahwa kekuasaan Islam akan kembali dan tempat kembali itu adalah al-Quds, yang menjadi pusat kedudukan Khilafah. Dalam buku Ibnu Asakir bertajuk Great History of Damascus, Yunis bin Maysara bin Halbas mengatakan bahwa Rasulullah saw. berkata, “Kekuasaan ini (maksudnya Khilafah) akan ada setelahku di Madinah, lalu di Syam, di Jazirah Arab, di Irak, di Madinah, lalu di Baitul Maqdis (al-Quds). Lalu, ketika kekuasaan itu berada di al-Quds, itulah tempatnya yang terakhir karena setelah itu tidak ada seorang pun yang akan menggusurnya”. Telah sama-sama kita ketahui bagaimana kekhilafahan berpindah dari Madinah, Syam, Irak, dan Madinah kembali pada masa awal kekhilafahan. Insya Allah, Khilafah akan kembali tegak dengan al-Quds sebagai ibukotanya!
Ibnu Sad dan penulis Kanzul Ummal 14/252 keduanya meriwayatkan bahwa Abu Umairah al-Mazani mengatakan bahwa Rasulullah saw. berkata, “Akan ada baiat di Baitul Maqdis”. Ahmad dalam Musnad-nya (5/288), Abu Dawud dalam Sunan no. 2535 dan al-Hakim dalam al-Mustadrak mengeluarkan hadis berikut yang menceritakan bahwa Rasulullah saw. mengatakan, “Ketika Khilafah datang ke tanah suci, maka gempa bumi, bencana, dan peristiwa-peristiwa besar sudah dekat, dan Hari Kiamat akan lebih dekat dibandingkan jarak tanganku ke kepalamu”.
Al-Hakim dalam al-Mustadrak 4/468, Ahmad dalam Musnad 2/84, dan Abu Dawud dalam Sunan no. 2482, melaporkan bahwa Rasulullah saw. berkata, “Akan terjadi dua hijrah, dan hijrah terakhir akan terjadi ke tempat bapakmu, Ibrahim a.s., berhijrah”. Hijrah pertama adalah hijrahnya Rasulullah saw. pada saat mendirikan Negara Islam yang kemudian tegak selama 1342 tahun. Insya Allah kita akan segera menyongsong kembalinya Khilafah. Kita boleh merasa yakin dengan kembalinya Khilafah. Bahkan, kita yakin Khilafah akan menjadi negara yang sejahtera dan berkuasa sehingga mampu menyatukan negeri-negeri Islam dan mengemban Islam ke seluruh penjuru dunia.
Al-Nawawi dalam Syarah Muslim (18/38-39) dan dalam Musnad Imam Ahmad 3/317, tercantum sebuah hadis dari Jabir bahwa Rasulullah saw. berkata, “Pada saat generasi terakhir dari umatku, akan ada seorang khalifah yang membagi-bagikan uang tanpa menghitungnya”. Dalam riwayat lain dikatakan bahwa Rasulullah saw. berkata, “Ketika dunia ini akan berakhir, akan ada seorang khalifah yang membagi-bagikan uang tanpa menghitungnya”.
Hadis berikut dikeluarkan oleh Muslim dalam Sahih-nya menurut Syarah an-Nawawi (bab 18 hlm. 13), Abu Dawud dalam Sunan hadis no. 4252, at-Tirmidzi bab 2 hlm. 27, Ibnu Majah 2952, dan Musnad Ahmad bab 5 hal 278 dan 284, al-Hakim dalam al-Mustadrak 4/479, dari Thawban yang mengatakan bahwa Rasulullah saw. berkata, “Allah telah menyatukan seluruh bumi untukku, sehingga aku dapat melihat bagian timur dan barat sekaligus. Adapun kekuasaan umatku akan mencapai bagian bumi yang pernah ditunjukkan kepadaku”.
Dalam Musnad Imam Ahmad 2/176, Musnad ad-Darimi bab 1 hlm. 126, al-Mustadrak-nya al-Hakim 3/422, diriwayatkan sebuah hadis dari Abu Qabil yang berkata, “Kami berada di rumah Abdullah bin Amr bin al-‘Ash, dan ia ditanya: ‘Mana yang akan lebih dulu ditaklukkan, Konstantinopel atau Roma?’ Abdullah meminta sebuah kotak, dari kotak itu ia mengeluarkan sebuah buku, lalu berkata: Kami pernah berkumpul bersama Rasulullah saw. yang sedang menulis, lalu beliau ditanya: ‘Kota mana yang akan lebih dulu ditaklukkan, Konstantinopel atau Roma?’ Rasulullah saw. menjawab: ‘Kotanya Heraklius (yaitu Konstantinopel) akan ditaklukkan lebih dulu”. Penaklukan pertama yang disebutkan di dalam hadis itu telah terjadi dalam sejarah. Yaitu, penaklukan Konstantinopel di bawah pimpinan Khalifah Muhammad al-Fatih, dan itu terjadi 800 tahun setelah Rasulullah saw. mengabarkannya. Dengan pertolongan Allah Swt., penaklukan kedua, yaitu penaklukan kota Roma, akan segera terwujud!
Wahai kaum muslim! Allah Swt. telah menjanjikan kemenangan bagi mereka yang memiliki iman yang kokoh serta berjuang demi agamanya untuk meninggikan Raya (Panji) Laa ilaaha illa Allah.
Dalam al-Quran surat an-Nur ayat 55, Allah Swt. menjanjikan kepada orang-orang beriman:
“Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh di antara kamu bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa. Sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka. Dia benar-benar akan mengubah mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu pun dengan Aku. Barang siapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik” (QS al-Nur [24]: 55).
Imam al-Qurtubi mengomentari ayat di atas dalam bukunya al-Jami’i li Ahkam al-Qur'an dengan mengatakan, “Memang benar bahwa ayat itu berlaku bagi umat Muhammad secara umum karena kekhususan tidak berlaku, kecuali penyampainya (yakni Nabi saw.) memberitahukan tentang kekhususan itu; dan sebagaimana yang telah diketahui, yang berlaku adalah keumuman lafal”. Masih tentang ayat di atas, Imam asy-Syaukani menulis dalam bukunya Fath al-Qadir bab 4 halaman 74, “Ini adalah janji dari Allah Swt. kepada mereka yang meyakini Allah dan melakukan kebaikan, bahwa Allah akan memberikan kekuasaan di dunia kepada mereka, sebagaimana Dia berikan kepada umat sebelumnya. Janji ini berlaku bagi umat secara keseluruhan. Ada anggapan bahwa janji ini hanya berlaku bagi generasi sahabat, tapi tidak ada bukti untuk mendukung asumsi tersebut, karena memiliki keyakinan dan melakukan kebaikan tidak dibatasi berlaku bagi para sahabat, tapi terbuka bagi setiap individu yang menjadi bagian dari umat.”
Begitulah, Rasulullah saw. telah mengabarkan tentang akan kembali tegaknya Khilafah dan tentang akan kembali jayanya agama Islam, serta tentang kemenangan yang Allah Swt. janjikan. Allah Swt. telah mengaruniakan syariat Islam kepada kita untuk membimbing kita mengembalikan Khilafah.
Lebih dari itu semua, Rasulullah saw. telah mengabarkan tentang adanya orang-orang yang berkelompok, sebuah partai yang terikat oleh Akidah Islam, yang berdiri tegak melawan penguasa tiran, tidak menyimpang dari agama Islam, dan tetap berada di jalan kebenaran tanpa memedulikan orang-orang yang berbeda dengan mereka, ataupun orang-orang yang mengabaikan mereka. Partai itu mengalami berbagai macam penyiksaan dan kesengsaraan dari penguasa tiran, tapi mereka tetap teguh dengan ajaran Islam. Mereka akan memperoleh kemenangan dan menegakkan perintah Allah Swt. dan menegakkan agama-Nya di muka bumi.
Imam Ahmad dalam Musnad-nya dan Abu Dawud dalam Sunan-nya meriwayatkan dari Syauban bahwa Rasulullah saw. berkata, “Di antara umatku akan selalu ada sebuah kelompok (thaifah) yang tetap berada dalam kebenaran, kemenangan, dan tidak akan dikalahkan oleh orang-orang yang berbeda dengan mereka sampai datang ketetapan dari Allah”. Dalam riwayat lain, Imam Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi menambahkan, “Orang-orang yang mengabaikan mereka tidak akan mengganggu mereka”.
Muslim dan Bukhari telah meriwayatkan dari Muawiyah yang berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. berkata, ‘Sebuah kelompok dari umatku akan berdiri di atas ketetapan Allah, mereka tidak akan diganggu oleh orang-orang yang mengabaikan mereka atau yang berbeda dengan mereka, hingga datang ketetapan Allah memenangkan mereka atas orang-orang lain”.
Bukhari, Muslim, dan Imam Ahmad dalam Musnad-nya juga meriwayatkan bahwa Nabi saw. berkata, “Dari umatku akan ada segolongan umat yang berdiri di atas ketetapan Allah, orang-orang yang berbeda dengan mereka atau yang mengabaikan mereka tidak akan sanggup mengganggu mereka hingga datang ketetapan dari Allah dan mereka berada di atasnya”. Muadz bin Jabal r.a. mengatakan, “Mereka berada di Syam”.
Imam Ahmad dan Thabrani meriwayatkan melalui sanad yang terpercaya dari Abu Umamah yang mengatakan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Akan ada sebuah kelompok dari umatku yang akan mendapat kemenangan dalam agama ini, dan mereka akan mengalahkan musuh-musuh mereka. Mereka tidak akan diganggu oleh orang-orang yang berbeda dengan mereka, kecuali sekadar penyiksaan dan kesengsaraan sampai datang ketetapan dari Allah dan mereka berada di atasnya”. Orang yang bercerita lalu bertanya, “Wahai Rasulullah, di manakah mereka berada?” Beliau menjawab, “Mereka berada di Baitul Maqdis dan sekitarnya”. Ibnu Majah dalam Sunan-nya meriwayatkan dari Abu Hurairah dari Nabi saw., “Akan ada sebuah kelompok dari umatku yang berdiri di atas ketetapan Allah dan mereka tidak akan diganggu oleh orang-orang yang berbeda dengan mereka”.
Imam al-Hakim dalam Mustadrak meriwayatkan sebuah hadis dengan sanad yang sahih dari Umar bin Khaththab r.a., “Akan ada sebuah kelompok dari umatku yang akan terus mendapat kemenangan di atas kebenaran hingga datang Hari Kiamat”. Diriwayatkan oleh ad-Darimi dari Mughirah bin Syu’bah yang mengatakan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Akan ada sekelompok orang dari umat ini yang akan berbeda dari orang-orang, sampai datang ketetapan Allah dan mereka memperoleh kemenangan”.
Imam Ahmad dalam Musnad-nya (5/114) meriwayatkan dari Ubay bin Abi Ka’ab yang mengatakan bahwa Rasulullah saw. berkata, “Bawalah kabar gembira kepada umat ini, bahwa umat ini akan memiliki kekuasaan, kebanggaan, agama, kemenangan, dan kekuasaan di muka bumi. Jadi, barang siapa yang lebih menginginkan pahala di dunia ketimbang di akhirat, ia tidak akan mendapatkan apa pun di Akhirat kelak”.
posted by yusro @ 18.38  
0 Comments:

Posting Komentar

<< Home
 
About Me

Name: yusro
Home: Jember, Jawa Timur, Indonesia
About Me:
See my complete profile
Previous Post
Archives
Cyber Links
YM Status

ON LINE

Powered by yusro3Dproduction

yusro3Dproduction

Click for Jember, Indonesia Forecast

Trik-Tips Blog
Message


yusro3Dproduction


Waktu Shalat

Join MyQuran Forum

BLOGGER

Join To My Forum

BLOGGER

Visit To MyWebs!te

BLOGGER

Cre@ted by

BLOGGER

© 2008 .¥ü$RØ Ç¥BÉR BLΦG >> يُسْرً .Blogspot Template by yusro3Dproduction
¥ü$RØ Ç¥BÉR BLΦG >> يُسْرً
Selamat Datang di [yusro3d.blogspot.com] Al Islam Forum Media Dakwah dan SilaturahmiDi Halaman Ini Anda Akan Menemukan Berbagai Artikel Islami Serta Anda Juga Akan Dimanjakan dengan Free Content Download === TERIMA KASIH ===
Google